Pembibitan Sapi Potong
Usaha Pembibitan Sapi Potong sangat prospektif, mengingat kebutuhan bakalan untuk penggemukan selalu meningkat setiap tahun. Tingginya kebutuhan bakalan tentu membrikan keuntungan bagi peternak sapi potong. Saat ini, sentra pembibitan sapi potong di Indonesia hanya berada dibeberapa daerah tertentu, seperti Jawa Timur, Jawa Tengah, Banten dan Lampung. Karna itu, sudah saatnya peternak sapi potong membangun sentra pembibitan ditempat lain seperti didaerah NTB, Sulawesi, Kalimantan dan Sumatera.
Hasil dari Usaha Pembibitan Sapi Potong berupa pedet atau anak sapi. Untuk dapat menjualnya, peternak harus menunggu waktu agak lama. Pasalnya, masa kebuntingan membutuhkan waktu sekitar sembilan bulan dan setelah lahir anak sapi harus dipelihara selama empat bulan. Jadi, sekitar 13 bulan beternak baru bisa menjual pedet. Karena itu, untuk peternak skala kecil, usaha pembibitan dilakukan bersama usaha penggemukan sapi potong agar peternak memiliki sumber pemasukan lain.
Saat ini, Pemerintah telah memberikan berbagai dukungan atas usaha pembibitan sapi potong. Misalnya, memberikan kredit usaha pembibitan sapi (KUPS) dan bantuan teknis berupa program sarjana membangun desa (PSMD) agar proses pembibitan yang dilakukan peternak berhasil. Program ini diharapkan dapat meningkatkan minat peternak untuk terjun kedalam bidang pembibitan sapi dan meningkatkan peluang usaha dalam bidang pembibitan sapi potong.
Usaha Pembibitan Sapi Potong sangat prospektif, mengingat kebutuhan bakalan untuk penggemukan selalu meningkat setiap tahun. Tingginya kebutuhan bakalan tentu membrikan keuntungan bagi peternak sapi potong. Saat ini, sentra pembibitan sapi potong di Indonesia hanya berada dibeberapa daerah tertentu, seperti Jawa Timur, Jawa Tengah, Banten dan Lampung. Karna itu, sudah saatnya peternak sapi potong membangun sentra pembibitan ditempat lain seperti didaerah NTB, Sulawesi, Kalimantan dan Sumatera.
Hasil dari Usaha Pembibitan Sapi Potong berupa pedet atau anak sapi. Untuk dapat menjualnya, peternak harus menunggu waktu agak lama. Pasalnya, masa kebuntingan membutuhkan waktu sekitar sembilan bulan dan setelah lahir anak sapi harus dipelihara selama empat bulan. Jadi, sekitar 13 bulan beternak baru bisa menjual pedet. Karena itu, untuk peternak skala kecil, usaha pembibitan dilakukan bersama usaha penggemukan sapi potong agar peternak memiliki sumber pemasukan lain.
Saat ini, Pemerintah telah memberikan berbagai dukungan atas usaha pembibitan sapi potong. Misalnya, memberikan kredit usaha pembibitan sapi (KUPS) dan bantuan teknis berupa program sarjana membangun desa (PSMD) agar proses pembibitan yang dilakukan peternak berhasil. Program ini diharapkan dapat meningkatkan minat peternak untuk terjun kedalam bidang pembibitan sapi dan meningkatkan peluang usaha dalam bidang pembibitan sapi potong.
No comments:
Post a Comment